Langsung ke konten utama

virus

Pengertian Virus


Kata virus berasal dari bahasa latin, yaitu “virion” yang artinya racun. Status virus sering menjadi kontroversi apakah ia termasuk makhluk hidup atau bukan.
Virus memiliki ciri makhluk hidup karena memiliki DNA dan dapat berkembang biak, sedangkan disebut benda mati karena tidak memiliki sel dan dapat dikristalkan.
Virus merupakan salah satu parasit (Makhluk hidup yang kehidupannya bergantung pada makhluk hidup lain) berukuran mikroskopik (tidak dapat dilihat oleh mata) yang menginfeksi sel organisme biologis.                                                                                  

Ciri – Ciri Virus


  • Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
  • Ukuran virus sangat kecil. Ukuran virus yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m)
  • Tubuh dari virus ini tidak berbentuk sel. Sehingga virus ini tidak memiliki inti sel, membran plasma, dan sitoplasma.
  • Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal sebagai parasit intraseluler obligat.
  • Virus merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
  • Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.


Struktur Virus


1. Kapsid
Kapsid merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang menjadi lapisan pembungkus untuk DNA atau RNA pada virus. Kapsid ini dapat dijumpai pada bagian kepala virus.

2. Kapsomer
Kapsomer merupakan bagian pada struktur tubuh virus yang mengandung sedikit protein dan akan saling bergabung untuk membentuk kapsid.

3. Sel Pembungkus
Sel pembungkus merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang melapisi DNA atau RNA. Sel pembungkus ini mengandung lipoprotein atau lipid dan protein yang merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang virus.

4. Selubung dan Serabut Ekor
Selubung dan serabut ekor merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang digunakan oleh virus untuk melekatkan tubuhnya ke sel inang.


Jenis – Jenis Virus


1. Jenis Virus Berdasarkan International Comittee On Taxonomy Of Viruses (ICTV)
Taksonomi virus terdiri atas 4 tingkatan, yaitu sebagai berikut :
  • Ordo
  • Famili
  • Genus
  • Spesies
Contoh : Virus Ebola : Ordo = Mononegavirales à Famili = Filoviridae à Genus = Filovirus à Spesies = Ebola Virus Zaire.

2. Jenis Virus Berdasarkan Asam Nukleatnya
  • Ribovirus yaitu virus yang bahan inti (asam nukleat)nya berupa RNA. Contoh aggota ribovirus adalah Rhabdo virus (penyebab rabies).
  • Deoksiribovirus yakni salah satu virus yang bahan inti (asam nukleat)nya berupa DNA. Contohnya adalah pox virus (penyebab cacar).

3. Jenis Virus Berdasarkan Jenis Inangnya
  • Bakteriovage yaitu virus yang sel inangnya bakteri. Virus ini biasanya memiliki bahan inti berupa DNA Contohnya adalah t4 virus yang menyerang bakteri E.Coli .
  • Virus Mikroorganisme Eukariot merupakan virus yang menyerang organisme eukariot. Kebanyakan memiliki bahan inti berupa RNA. Contonya adalah virus yang menyerang protista dan jamur.
  • Virus Tumbuhan yakni virus yang sel inangnya merupakan tumbuhan. Kebanyakan memiliki bahan inti berupa RNA. Contohnya adalah tobacco mosaic virus, yaitu virus yang menyerang tembakau.
  • Virus Hewan ialah suatu virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan dapat memiliki bahan inti DNA atau RNA. Contohnya adalah Rhabdo virus (rabies) pada anjing yang juga dapat menyerang manusia.


Fungsi Virus


1. Virus dapat digunakan sebagai Vaksin
Vaksin merupakan patogen (penyebab penyakit) yang telah dimodifikasi menjadi lebih lemah dan menimbulkan dampak yang lebih sedikit.
Tujuannya yakni agar tubuh membentuk antibodi khusus, sehingga ketika patogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh dapat langsung mengatasinya dan tidak menimbulkan penyakit.

2. Virus sebagai Antitoksik
Modifikasi virus dengan teknik rekayasa genetik dapat menghasilkan antitoksik yang berguna sebagai obat untuk berbagai penyakit.

3. Virus dapat menyerang Bakteri Patogen
Seperti penjelasan pada poin klasifikasi virus bahwa terdapat virus yang sel inangnya merupakan bakteri. Apabila virus dapat menyerang bakteri patogen penyebab berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan, atau manusia maka virus tersebut memberikan manfaat yang besar.https://seputarilmu.com/2019/08/virus.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

legenda mbah satinem

Dari Yogyakarta, ada 4 pahlawan kuliner yang kisahnya diangkat. Penulis buku Top Tables: A Food Traveller's Companion, Kevindra P. Soemantri menyisipkan narasi dari tiap kisah pahlawan kuliner itu. Ia menilai Yogyakarta patut diangkat karena kota ini punya peran unik di Indonesia. "Seperti lorong untuk melihat 1.000 tahun ke belakang," katanya. Yang paling menarik perhatian tentunya Mbah Satinem. Legenda kuliner ini adalah seorang penjaja   jajan pasar  yang sudah berjualan lebih dari 50 tahun. Namanya mulai dikenal masyarakat usai Presiden Soeharto menyukai ragam jajan pasar buatan wanita dengan sapaan akrab 'Mbah' ini. Tiap pagi, Mbah Satinem berjualan di depan ruko di Jl. Bumijo, Jetis. Sebelum ia tiba, sering kali pelanggan setianya sudah mengantre. Saking banyaknya antrean, Mbah Satinem yang dibantu putrinya berjualan membuat kartu nomor guna mencegah pelanggan berebut. Racikan jajan pasarnya istimewa karena masih dibuat dengan resep klasik. Resep itu didap...

manisan pala

Selain terkenal dengan makanan khas berupa tauco dan beras Pandanwangi, Cianjur juga tak kalah populer karena memproduksi aneka manisan basah dan kering yang banyak digemari warga dalam maupun luar kota. Salah satunya adalah manisan buah pala. Buah pala sendiri merupakan buah yang memiliki aroma harum dan termasuk jenis rempah primer. Pala juga bernilai ekonomis tinggi yang bisa dijadikan sebagai sirup atau manisan pala. Menurut Ina Jumiarsih, 28 tahun, salah seorang pengrajin manisan pala skala rumahan di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, buah pala juga kaya manfaat. “Buah pala mengandung senyawa kimia yang dapat membantu mengobati masuk angin, insomnia, memperlancar pencernaan, dan meningkatkan selera makan serta mampu mengatasi rasa mual,” ujarnya di Cianjur, Jumat, 3 Agustus 2012. Namun karena rasanya yang pedas, terang Ina, pala tidak bisa dikonsumsi langsung. Alternatifnya adalah dengan mengolah pala menjadi kudapan. Salah satunya adalah manisan pala....